Minggu, 10 April 2011

PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DI VIETNAM

A. Pendahuluan
Dalam perjalanan sejarah berdirinya Negara Vietnam dari sejak awal kemerdekaan sampai dengan sekarang ini telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan di berbagai bidang, termasuk di bidang pendidikan. Negara Vietnam telah dijajah pertama oleh Prancis dan kedua oleh Amerika Serikat, kemudian Negara Vietnam memperoleh kemerdekaannnya secara mutlak pada tanggal 30 April 1975. Dibandingkan dengan negara-negara lain yang ada di Asia Tenggara dan ASEAN, Vietnam yang memperoleh kemerdekaan yang boleh dikatakan relatif baru tentunya berpengaruh kepada aspek perkembangan pendidikan. Namun demikian sejak tahun 1986 pemerintah Vietnam telah membuat berbagai macam kebijakan untuk memacu pengembangan pendidikan melalui kebijakan kurikulum yang diberlakukan kepada semua jenjang pendidikan, baik dari tingkat pendidikan dasar (SD), tingkat pendidikan menengah (SMP dan SMA), maupun di tingkat pendidikan tinggi (Perguruan Tinggi) negeri dan swasta.
Melalui kebijakan pemerintah tersebut, dewasa ini di Vietnam telah mengalami pemerataan dan penyebaran pembangunan fisik sebagai wadah pendidikan sesuai jenjangnya, misalnya di setiap desa telah terdapat pendidikan dasar (SD), di setiap kecamatan terdapat beberapa SMP dan di setiap kabupaten terdapat beberapa SMA/SMK serta terdapat juga beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta. Khusus untuk jenjang pendidikan tinggi (Perguruan Tinggi) saat ini di Vietnam terdapat 235 Perguruan Tinggi (universitas dan D3) negeri dan 77 Perguruan Tinggi (universitas dan D3) swasta yang tersebar di 40 Propinsi dari 63 Propinsi yang ada di Vietnam. Perkembangan pendidikan tinggi yang selalu mengacu kepada kurikulum pendidikan tinggi sangat baik, hal ini terlihat setelah terbukanya begitu banyak akses jaringan komunikasi antar perguruan tinggi termasuk kerjasama antar perguruan tinggi dalam hal peningkatan mutu dan kualitas sistem pengajaran (bahan ajar) dan kualitas lulusan. Kerjasasama dalam peningkatan mutu dan kualitas itu disamping dilakukan di dalam negeri juga dilakukan dengan perguruan tinggi lainnya yang ada di luar negeri.

B. Upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan
Dalam upaya meningkatkan mutu dan kualitas pendididakan di Vietnam, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk ke arah itu, misalnya pemerintah membuka ruang kepada setiap jenjang pendidikan untuk mengembangkan potensinya masing-masing baik dari tingkat pendidikan dasar (SD) sampai pendidikan tinggi (Perguruan Tinggi). Khusus di perguruan tinggi melalaui kebijakan kurikulum memberikan kesempatan kepada para pengajar (dosen) dan mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya baik di bidang pengajaran, penelitian, maupun pengabdian pada masyarakat serta pemikiran mandiri dan menghormati perbedaan kepribadian. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas pada aspek kognisi di setiap jenjang pendidikan, pemerintah melalui pengelola satuan/unit pendidikan memberikan bantuan dan perhatian yang khusus dalam hal pengembangan perpustakaan, kurikulum, dan metode pengajaran.
Seiring dengan hal tersebut di atas, pada tahun 2004 Menteri Pendidikan Nguyen Thien Nhan mengeluarkan keputusan tentang pengawasan kualitas pendidikan di tingkat perguruan tinggi walaupun sampai sekarang ini pelaksaannya masih mengalami banyak kedala. Adapun kualitas pendidikan yang dimaksud adalah terpenuhinya beberapa syarat kualitas pembelajaran di sesuatu universitas dan tujuan tri dharma universitas yang sesuai dengan UU Pendidikan. Kualitas pendidikan di perguruan tinggi tersebut sangat diharapkan nantinya akan dapat menciptakan sumber daya manusia yang bermutu dan dapat terserap di semua lapangan pekerjaan, sehingga pembangunan sosial dan ekonomi serta seluruh aspek kehidupan baik lokal maupun nasional dapat segera terwujud. Konsep ini juga sangat terbuka, termasuk tujuan umum pendidikan, tujuan khusus pendidikan, dan proses untuk mencapai keberhasilan dari tujuan itu. Namun semua tujuan tersebut akan tercapai apabila di semua jenjang pendidikan harus benar-benar memperhatikan standar mutu pendidikan termasuk juga di tingkat perguruan tinggi sehingga dengan tercapainya mutu dan kualitas pendidikan, maka kualitas lulusanpun tercapai dan akhirnya terpenuhilah tujuan pendidikan nasional, harapan pemerintah/negara, dan keinginan masyarakat.
Prof. Dr. Ta Quang Buu, seorang ahli pendidikan di Vietnam mengatakan bahwa pada tingkat pendidikan dasar (SD) adalah waktu dan kesempatan yang paling baik untuk melestarikan dan menanamkan nilai identitas bangsa, sementara di tingkat perguruan tinggi adalah saat untuk mengembangkan kualitas generasi muda dalam rangka pembangunan negara dan pengintegrasian negara serta hubungan internasional. Di sisi lain, dapat difahami ketika melihat kondisi pendidikan di Vietnam, kualitas pendidikan belum sepenuhnya dapat memuaskan. Kualitas lulusan pendidikan di Vietnam belum bisa setara dengan kualitas lulusan pendidikan secara umum di dunia dan keberhasilan pendidikan belum menyeluruh. Pendidikan di Vietnam sedang menghadapi masalah yang besar yakni belum terpenuhinya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi sementara dewasa ini di sector lain program pemerintah di Vietnam sedang aktif mendorong kemajuan bidang industralisasi, modernisasi negara, dan pengembangan ekonomi kawasan dan internasional.
Kendala yang dihadapi oleh dunia pendidikan di Vietnam misalnya metode pengajaran masih ditentukan oleh pusat. Dari masalah ini, muncul dampak yang tidak baiak bagi mahasiswa karena metode pengajarn itu belum memberikan stimulan bagi kemampuan daya nalar dan pemikiran mahasiswa. Akibatnya, setelah lulus mahasiswa sangat pasif dan tidak banyak bisa berbuat apa-apa dalam lapangan pekerjaan. Selain itu, mahasiswa diwajib belajar banyak mata kuliah yang tidak begitu bermanfaat bagi mahasiswa dalam mencapai keahliannya, seperti; Sejarah Partai Komunist Vietnam, Marxisme, Leninisme, Politik, dan Ekonomi sementara materi dalam mata kuliah ini membuang banyak waktu. Sekarang ini adalah era teknologi canggih, untuk kita harus dapat memanfaatkannya seoptimal mungkin. Para guru dan dosen harus mampu menyiapkan materi pelajaran dengan memnafaatkan media pembelajaran elektronik seperti CD dan VCD. Kondisi di Vietnam sekarang masih sedikit guru dan dosen dalam mengajar menggunakan media pengajaran tersebut dan masih banyak guru dan dosen dalam mengajar menggunakan metode ceramah, dikte kepada murid atau mahasiswa.
Berdasarkan beberapa masalah tersebut di atas, pemerintah menyadari perlu meningkatkan mutu pendidikan, sehingga jaminan mutu pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan mutu pendidikan (Barrie & Brosser, 2003). Sejak tahun 2002, pemerintah (Depdiknas) Vietnam mulai merencanakan program pengontrolan dan pengawasan kualitas pendidikan di semua perguruan tinggi. Untuk mencapai tujuan itu, pada tanggal 01 November 2007 Depdiknas sudah mengeluarkan dengan resmi tentang Standar mengevaluasi Kualitas Pendidikan Perguruan tinggi. Standar tersebut adalah :
1. Visi dan misi universitas
2. Pengelolahan dan pengurusan universitas
3. Program pendidikan (Kurikulum)
4. Pelaksanaan pendidikan (pengajaran)
5. Sistem rekruitmen dan kualitas pegawai/dosen
6. Mahasiswa
7. Penelitian, penerapan teknologi
8. Kegiatan kerjasamaan internasional
9. Perputakaan, peralatan pendidikan dan sarana yang lain
10. Keuangan dan pengurusan keuangan
Adapun sistem pendidikan di Vietnam sekarang dipengaruhi oleh sistem pnedidikan Perancis. Mereka sudah menerapkan system itu misalnya; jenjang pendidikan, kurikulum, dan adanya pendidikan reguler dan non reguler (continuing pendidikan) untuk di SMP dan SMA/SMK. Jenjang pendidikan tersebut antara lain :
a. Sekolah Dasar: 5 tahun, semua anak berusia 6 tahun harus masuk SD dan biayanya ditanggung oleh pemerintah. Setiap propinsi adanya satu Sekolah Dasar Inti. Di sekolah ini adanya kelas bahasa Inggris. Siswa akan belajar bahasa Inggris dari kelas 1 dan harus dan untuk tingkat akhir mendapat seleksi atau ujian kelulusan.
b. Sekolah Menengah Pertama: 4 tahun, pada tingkat akhir siswa harus menempuh ujian nasional untuk mencapai kelulusannya. Untuk melanjutkan studi ke SMA/SMK, dahulu siswa SMP harus menempuh seleksi dalam bentuk ujian nasional, akan tetapi sekarang program itu tidak dilaksanakan lagi. Ketika masuk SMA/SMK siswa hanya dites secara formalitas saja.
c. Sekolah Menengah Atas: 3 tahun, pada tingkat akhir adanya ujian nasional. Apbila siswa tidak lulus, mereka tidak boleh mengikuti seleksi ujian masuk perguruan tinggi (universitas). Ujiannya adanya 6 mata pelajaran, dengan rincian : ada 3 yang fik yaitu: Kesusastraan, Matematika, Inggris dan ada 3 mata kuliah diganti setiap tahun dengan memilih tiga mata kuliah di antara: Sejarah, Geografi, Biologi, Fisik, dan Kimia.
d. Perguruan Tinggi: biasanya 4 tahun, calon mahasiswa akan menempuh ujian masuk perguruan tinggi (universitas) dan mereka mempunyai 3 pilihan. Hasil seleksi berdasarkan nilai ujian ini. Setiap perguruan tinggi (universitas) membuat soal ujian sendiri dan Depdiknas membuat satu jenis soal ujian untuk semua universitas dengan sistem pilihan ganda (A, B, C D) mulai tahun 2002.

C. Pengaruh koloni Perancis terhadap perkembangan pendidikan di Vietnam
Perkembangan sistem pendidikan di Vietnam sangat dipengaruhi oleh system pendidikan di Perancis, karena Vietnam dalam waktu yang cukup lama dijajah oleh negara Perancis. Kemajuan pendidikan di Vietnam sangat diperhatikan oleh pemerintah kolonial Perancis. Misalnya tulisan digunakan di sekolah waktu itu diganti dari bahasa Han menjadi Latin dan tulisan Perancis. Pemerintah sudah mendirikan pendidikan dengan sistem dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Tinggi sampai Perguruan Tinggi. Pendidikan dianggap sebagai alat yang penting untuk kolonial Perancis dengan mengolonialkan rakyat Vietnam. Mereka mendidikan kelompok cendekiawan untuk bekerja dalam lembaga pemerintah mereka dan perusahaan-perusahaan pada zaman itu. Pada tahun 1931 sampai tahun 1940, dari 100 orang hanya ada 3 orang masuk SD, dari 30.000 orang hanya ada 1 orang masuk perguruan tinggi. Meskipun mereka dapat pendidikan dari kolonial Perancis tetapi mereka masih menyadari akan nilai-nilai kebangsaaannya. Walaupun demikian adanya, akan tetapi banyak juga orang-orang dari golongan cendekiawan menjadi Komunist.

D. Kesimpulan
Secara umum dewasa ini Negara Vietnam sedang dalam masa berkembang di lihat dari segala sektor kehidupan atau dengan kata lain sedang membangun, termasuk juga pada sektor pendidikan. Sehingga pemerintah Vietnam berusaha dengan keras untuk mencapai tujuan itu. Masih banyak permasalahan yang dihadapi di dalam bidang pendidikan. Pemerintah dengan masyarakat Vietnam kerjasama memajukan dan mengembangkan pendidikan menuju kepada kualitas lebih tinggi sehingga setara dengan dunia internasional atau minimal dengan negara-negara di Asia Tenggara. Sangat di harapkan agar para lulusan SMA/SMK dan perguruan tinggi di Vietnam memiliki kualitas yang unggul dan dapat terserap pada setiap lapangan kerja yang tersedia di seluruh dunia internasional.
Untuk mencapai tujuan itu ada beberapa uapaya yang dilakukan oleh pemerintah Vietnam, antara lain; (1) memberikan pendidikan gratis di tingkat Pendidikan dasar (SD) dan tingkat pendidikan menegah (SMP), (2) menjamin mutu dan kualitas pendidikan di setiap jenjangnya, (3) mengembangkan system pendidikan di SMK, (4) melakukan kontrol dan pengawasan yang ketat terhadap kualitas pembelajaran mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai ke jenjang pendidikan tinggi, (5) meningkatkan kerjasama di kawasan vietnam dan di tingkat internasional, (6) mengirimkan mahasiswa yang potensial untuk belajar ke luar negeri melalui program Kemitraan Negara-negara Berkembang (KNB), dan (7) menggalakkan pembangunan fasilitas, sarana dan prasarana pendidikan. Kita semua mengharapkan agar masa depan pendidikan di Vietnam akan lebih baik dan negaranya akan semakin berkembang ke arah kemajuan.

1 komentar: